Kemakmuran suatu Negara dapat dilihat dari pendapatan nasional. Pendapatan nasional dipergunakan untuk menentukan laju tingkat perkembangan ekonomi , mengukur keberhasialan suatu Negara, dan membandingkan tingkat kesejahteraan rakyat. Untuk meng hitung pendapatan nasional dapat digunakan beberapa pendekatan yaitu GDP (gross domestic product), GNP (gross national product), dan NI (natiobal income). Selain itu juga ada pendapatan nasional perkapita yang merupakan hasil bagi GDP dan GNP dengan jumlah penduduk , pendapatan nasional perkapita ini digunakan sebagai indicator akhir dalam melihat kemajuan suatu Negara.
Kemiskinan merupakan salah satu faktor yang harus dilihat, apakah tingkat kemiskinan pada Negara tersebut tinggi atau rendah ?. karena jika banyaknya jumlah orang miskin di bandingkan dengan orang kaya , maka dapat di pastikan Negara tersebut belum makmur . untuk itu perlu diadakannya pemerataan di dalam suatu Negara . beberapa ahli mengemukakan ada beberapa kriteria garis kemisikinan yaitu konsumsi beras perkapita , tingkat ekuivalen beras perorang, kebutuhan gizi minimum seseorang, pendapatan minimum perkapita, pengeluaran perkapita.
Selain itu yang perlu dilihat adalah angka pengangguran , angka pengangguran yang tinggi memperlihat kan sedikitnya kualitas SDM suatu Negara untuk membangun perekonomian suatu Negara dan begitu pula sebaliknya. Ada beberapa jenis pengangguran berdasarkan usia kerja yaitu pengangguran diluar usia kerja dan pengangguran usia kerja Pengangguran juga menyebabkan beban kepada tenaga kerja produktif semakin berat, disamping itu secara social tingkat pengangguran yang tinggi mempengaruhi angka kriminalitas di dalam Negara tersebut. Secara umum tidak ada satupun Negara yang berhasil membebaskan negaranya 100% dari pengangguran , namun suatu Negara yang makmur , adalah Negara yg dapat menyisakan pengangguran hanya untuk mereka yang memang terpaksa atau belum dapat bekerja.
Selain pendapatan nasional, kemiskinan dan pengangguran, ada faktor-faktor lain yang mengukur kemakmuran dan kesejahteraan suatu Negara yakni jumlah penduduk, kualitas pendidikan, pemukiman , kesehatan dan keamanan.
Sehingga dapat di simpulkan bahwa kemakmuran suatu Negara dapat dilihat dari pendapatan nasional yang diterima Negara , akan tetapi pendapatan nasional yang besar belum menentukan kemakmuran suatu Negara tanpa melihat kondisi ekonomi masyarakat atau penduduk Negara tersebut. Karena suatu Negara dapat dikatakan makmur apabila dapat mengatasi masalah ekonomi Negara dan masyarakatnya yang berhubungan dengan pendapatan nasional, kemiskinan, serta penggangguran.
2. PERTUMBUHAN PENDUDUK MENJADI MASALAH DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI DI NEGARA BERKEMBANG
- : Kemiskinan
Kemiskinan merupakan
perwujudan keadaan serta kekurangan. Setiap negara memilik ukuran batas
kemiskinan yang berbeda dengan negara lain. Pemerintah Indonesia memberikan
perhatian serius dalam menanggulangi masalah kemiskinan yang dialami
masyarakat. Dari tahun ke tahun pemerintah terus berupaya menurunkan jumlah dan
persentase penduduk miskin dengan berbagai cara, antara lain subsidi silang.
Subsidi silang yang dilakukan pemerintah yaitu dengan menetapkan harga BBM
untuk minyak tanah lebih rendah daripada bensin. Subsidi untuk bensin
sedikit demi sedikit dikurangi dan nantinya dihilangkan sama sekali. Subsidi
untuk minyak tanah masih dipertahankan agar masyarakat berpenghasilan rendah
mampu membeli minyak tanah.
- : Keterbelakangan
Masalah keterbelakangan sangat
berhubungan dengan masalah kualitas sumber daya manusia. Disamping itu, masalah
keterlebakangan sangat erat hubungannya dengan rendahnya tingkat kemajuan dan
pelayanan kesehatan, kurang terpeliharanya fasilatas-fasilitas umum, dan
rendahnya disiplin masyarakat.
Untuk mengatasi
masalah-masalah tersebut, pemerintahan Indonesia berupaya meningkatkan kualitas
sumber daya manusia, misalnya dengan meningkatkan mutu pendidikan nasional.
Persentase alokasi dana untuk pendidikan pada anggaran APBN setiap tahunnya
ditingkatkan. Hal ini dimaksudkan untuk membantu sekolah yang kekurangan sarana
dan prasarana belajar, seperti gedung sekolah yang rusak, buku-buku pelajaran
yang kurang dan murid-murid yang memerlukan bantuan biaya sekolah.
- : Pengangguran
Masalah lain yang dihadapi
negara berkembang dalam pembangunan ekonomi adalah masalah keterbatasan
lapangan pekerjaan. Masalah pengangguran timbul karena ada ketimpangan
antara jumlah angkatan kerja dan jumlah lapangan pekerjaan yang tersedia. Hal
ini biasa terjadi karena negara yang bersangkutan sedang mengalami masa transisi
perubahan struktur ekonomi dari negara agraris menjadi negara industry.
Akibatnya angkatan
kerja yang tersedia
berada di sector agraris, sedangkan lapangan pekerjaan yang tersedia menuntut
keahlian di sector industry.
Negara berkembang memiliki
pertumbuhan penduduk lebih cepat daripada pertumbuhan kesempatan kerja. Untuk
mengatasi masalah pengangguran, pemerintahan melakukan pelatihan kerja sehingga
tenaga kerja memiliki keahlian sesuai dengan lapangan kerja yang tersedia.
Pelatihan kerja biasanya diselenggarakan oleh balai latihan kerja (BLK).
Melalui program ini diharapkan peserta pelatihan dapat mengembangkan
bakat dan keahlian untuk bekerja atau bahkan membuka usaha sendiri.
- : Kekurangan
Modal
Kekurangan modal adalah satu
cirri setiap negara yang sedang mengalami proses pembangunan ekonomi.
Kekurangan modal tidak hanya menghambat percepatan pembangunan, tetapi
juga menyebabkan kesukaran negara tersebut keluar dari kemiskinan.
Perkembangan zaman dan
modernisasi perekonomian memerlukan modal yang besar. Negara berkembang
mengalami kesulitan yang sama, yaitu kekurangan modal. Hal ini disebabkan
tingkat tabungan dan tingkat pembentukan modal yang rendah.
Untuk mengatasi kekurangan
modal, pemerintah menarik investor, baik dari dalam maupun luar negeri.
Misalnya BUMN menawarkan saham kepada investor agar bersedia bekerjasama.
Dengan meningkatkan investasi, diharapkan tabungan permintahan juga meningkat.
Jika tabungan pemerintah meningkat, modal yang dikumpulkan pun akan lebih
banyak.
- :
Ketidakmerataan hasil pembangunan
Masalah lain yang dihadapi
negara berkembang adalah melaksanakan pembangunan ekonomi adalah masalah
pemerataan pendapatan. Contohnya di Indonesia, perekonomian terkonsentrasi di
kota-kota besar, terutama di pulau jawa. Sementara itu, dilihat dari hak
penguasaan sector industry, perekonomian didominasi oleh kurang lebih 200
konglomerat. Hal ini disebabkan sistem perekonomian yang terlau terpusat kepada
negara sehingga potensi daerah kurang diperhatikan.
Melalui perubahan sistem
perundang-undangan pemerintah Indonesia mulai memperbaiki sistem perekonomian
negara. Sistem perundang-undangan yang memihak praktik monopoli mulai dihapus.
Di samping itu, untuk mengurangi kesenjangan pembangunan antara pemerintah
pusat dan daerah, diberlakukan undang-undang otonomi daerah. Daerah diberi
kebebasan untuk mengembangkan potensi dan pemerintah pusat tidak lagi terlalu
campur tangan dalam urusan rumah tangga pemerintah daerah.
3. SIFAT-SIFAT PERTUMBUHAN EKONOMI & FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
Beberapa factor penting yang dianggap berpengaruh cukup besar terhadap pertumbuhan ekonomi suatu Negara diantaranya adalah:
Sumber alam atau kekayaan alam dapat menarik investor untuk membangun sejumlah industri. Nilai ekonomi dari kegiatan produksi pengolahan kekayaan alam ini dapat menjadi basis pengembangan perekonomian jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi beberapa Negara Asian dimulai dari sector pertambangan minyak bumi.
Namun demikian, perkembangan ekonomi suatu Negara tidaklah berarti sangat bergantung pada factor tanah dan kekayaan alam. Beberapa Negara justru apat berkembang perekonomiannya bukan dari sector pertambangannya. Negara Jepang dan Belanda merupakan contoh Negara yang dapat tumbuh walaupun tidak memiliki kekayaan alam yang cukup namun dapat berkembang dengan pesat.
Selain itu, Jumlah penduduk juga akan mempengaruhi cakupan pangsa pasar menjadi lebih luas. Jumlah penduduk yang lebih banyak akan mendorong meningkatkan sisi permintaan. Peningkatan sisi penawaran akan mendorong pengusaha untuk meningkatkan produksinya.
Dengan demikian peningkatan mutu tenaga kerja dan jumlah penduduk akan menciptakan dorongan terhadap pertambahan produksi nasional dan tingkat kegiatan ekonomi.
Selain itu, Kemajuan teknologi juga memberikan peran yang sangat penting dalam memproduksi barang atau produk secara efisien. Sejumlah Negara dapat meningkatkan perekonomiannya terutama disebabkan oleh kemajuan teknologinya. Teknologi memberikan beberapa pengaruh positif yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Teknologi mampu mempertinggi efisiensi suatu produksi, mampu menciptakan barang modal baru, dan mampu menghasilkan barang dengan mutu tinggi yang bernilai ekonomi tinggi.
Namun demikian, beberapa Negara memiliki masyarakat dengan sikap yang dapat memberikan dorongan yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat Pada Masyarakat yang memiliki sikap hemat, dan menabungkan uangnya untuk investasi. Diketahui bahwa investasi memiliki korelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
- Tanah Dan Kekayaan Alam
Sumber alam atau kekayaan alam dapat menarik investor untuk membangun sejumlah industri. Nilai ekonomi dari kegiatan produksi pengolahan kekayaan alam ini dapat menjadi basis pengembangan perekonomian jangka panjang. Pertumbuhan ekonomi beberapa Negara Asian dimulai dari sector pertambangan minyak bumi.
Namun demikian, perkembangan ekonomi suatu Negara tidaklah berarti sangat bergantung pada factor tanah dan kekayaan alam. Beberapa Negara justru apat berkembang perekonomiannya bukan dari sector pertambangannya. Negara Jepang dan Belanda merupakan contoh Negara yang dapat tumbuh walaupun tidak memiliki kekayaan alam yang cukup namun dapat berkembang dengan pesat.
- Mutu Tenaga Kerja Dan Penduduk
Selain itu, Jumlah penduduk juga akan mempengaruhi cakupan pangsa pasar menjadi lebih luas. Jumlah penduduk yang lebih banyak akan mendorong meningkatkan sisi permintaan. Peningkatan sisi penawaran akan mendorong pengusaha untuk meningkatkan produksinya.
Dengan demikian peningkatan mutu tenaga kerja dan jumlah penduduk akan menciptakan dorongan terhadap pertambahan produksi nasional dan tingkat kegiatan ekonomi.
- Barang Modal Dan Tingkat Teknologi
Selain itu, Kemajuan teknologi juga memberikan peran yang sangat penting dalam memproduksi barang atau produk secara efisien. Sejumlah Negara dapat meningkatkan perekonomiannya terutama disebabkan oleh kemajuan teknologinya. Teknologi memberikan beberapa pengaruh positif yang dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi suatu Negara. Teknologi mampu mempertinggi efisiensi suatu produksi, mampu menciptakan barang modal baru, dan mampu menghasilkan barang dengan mutu tinggi yang bernilai ekonomi tinggi.
- Sistem Sosial Dan Sikap Masyarakat
Namun demikian, beberapa Negara memiliki masyarakat dengan sikap yang dapat memberikan dorongan yang kuat terhadap pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi akan lebih cepat Pada Masyarakat yang memiliki sikap hemat, dan menabungkan uangnya untuk investasi. Diketahui bahwa investasi memiliki korelasi positif terhadap pertumbuhan ekonomi.
SUMBER : http://negaraberkembangdanmaju.blogspot.com/2013/02/v-behaviorurldefaultvmlo.html
http://ardra.biz/ekonomi/ekonomi-makro/faktor-yang-mempengaruhi-pertumbuhan-ekonomi/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar